ORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah : SISTEM
BERKAS
Dosen Pengampu : M.Bagoes S, M.Kom
Disusun Oleh :
INDRA KURNIAWAN
|
|
SYAHRUL HERDIANSYAH
|
|
ROYAN HUSEN FATIH
|
|
BAEHAKI
|
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
PAMULANG
2019-2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini walaupun secara sederhana, baik bentuknya maupun isinya.
Makalah
ini disusun untuk melengkapi tugas Pengantar Sistem Berkas yang mungkin dapat
membantu teman-teman dalam mempelajari
hal-hal penting dalam pelajaran Organisasi Berkas Index sequential . Makalah
ini dapat penulis selesaikan karena bantuan berbagai pihak. Karena itu pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulis.
Tak ada gading yang
tak retak, begitu juga dengan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang menbangun demi sempurnanya
penelian ini. Penulis juga mengharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Pamulang, 18 April 2019
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sistem dapat diartikan
sekumpulan komponen yang saling berinteraksi untuk menghasilkan suatu hal atau
tujuan. Berkas adalah sebuah unit tempat menyimpan informasi. dapat diakses
lebih dari satu proses, dapat dibaca, dan bahkan menulis yang baru. Sedangkan
Sistem Berkas adalah sistem penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan data pada
alat penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu.
Pengertian organisasi berkas adalah teknik atau cara untuk menyatakan dan
menyimpan record-record dalam berkas/file. Record adalah merupakan kumpulan
dari data yang terstruktur. Dalam record setiap elemen bisa mempunyai data yang
berbeda antara satu dengan yang lainnya. Model dasar berkas file terdiri atas 4
macam, yaitu: (1) Sequential, (2) Relative, (3) Index Squential dan (4) Multi
Key.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut :
1.
Apa pengertian
Organisasi Berkas Index Sequential ?
2.
Hal-hal yang berhubungan
dengan Organisasi Berkas Index Sequential ?
3.
Apa keuntungan dan
kerugian pada Organisasi Berkas Index Sequential?
4.
Bagaimana tahapan
dalam penyusunan Organisasi Berkas Index Sequential?
5.
Apa yang dimaksud
dengan struktur pohon?
6.
Apa yang dimaksud
dengan pohon biner?
7.
Implementasi Organisasi
Berkas Index Sequential
1.3
Maksud dan Tujuan
Secara umum tujuan penyusunan makalah
ini bertujuan untuk :
1. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sistem Berkas.
2. Menjelaskan tentang Organisasi Berkas Index Sequential.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Organisasi Berkas Indeks
Sequential
Organisasi berkas
indeks sequential adalah berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara
sequential (berurutan) maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya.
Atau bisa diartikan bahwa berkas index sequential ini merupakan kombinasi dari
berkas sequential dan berkas relatif. Organisasi berkas ini mirip dengan
Organisasi Berkas Sequential dimana setiap rekaman disusun secara beruntun di
dalam file, hanya saja ada tambahan indeks yang digunakan untuk mencatat posisi
atau alamat dari suatu kunci rekaman di dalam file.
2.1.1
Sequential File
Sequential
file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data
yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan
sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan
disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan
disimpan ditempat berikutnya. Dalam melakukan pembacaan data, juga akan
dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari data paling
awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa
diketemukan.
2.1.2
Random File
Random file merupakan suatu
cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara
random atau langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct
Access File (Bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan
data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam
tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya.
2.1.3
Index Sequential File
Index
Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random
file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya
berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya
suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya.
Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record
key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil. Untuk
penyimpanan dan pembacaan data secara sequential, dapat dilihat rekaman lagu
yang tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan lagu kelima, kita harus melalui
lagu kesatu, dua, tiga dan empat terlebih dahulu. Pembacaan seperti inilah yang
disebut sebagai sequential atau berurutan. Apabila lagu-lagu yang ada kemudian
disimpan didalam compack-disk, maka untuk mendengar kan lagu yang ke-lima bisa
langsung dilakukan (dibaca secara random). Disamping itu, dengan compack-disk
juga bisa dilakukan pembacaan secara berurutan atau sequential. Compack-disk
menyimpan lagu secara random. Untuk penyimpanan data dengan menggunakan teknik
index sequential ini, kita bisa mengibaratkan dengan melihat daftar isi pada
sebuah buku. Pada bagian disebelah kiri disebut sebagai index data yang berisi
bagian dari data yang ada. Index data kemudian diakhiri dengan pointer yang menunjukkan
posisi keseluruhan isi data. Sebuah data yang terdiri Nomor, Nama, NL1, Nl2,
dan NL3 bisa disimpan dengan menggunakan Nomor sebagai Index. Apabila data
tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar
Nomor. Nomor yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang
lebih besar. Dari data yang ada, juga bisa dibuat Nama sebagai Index. Apabila
data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar
Nama. Nama yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih
besar. Pulung yang memiliki abjad terkecil, akan menempati posisi pertama dan
Rino pada posisi terakhir. Gambar yang ada menunjukkan bagaimana record data
nilai disimpan didalam media disk ataupun disket dengan menggunakan teknik
index sequential. Index data akan dibaca pertama kali oleh computer dan
dikarenakan didalam index data juga terdapat address maka data yang dicari bisa
segera diketemukan. Sesuai dengan sifat media yang dimilikinya, maka pada
sebuah pita magnetic tape, hanya bisa menyimpan data secara sequential. Dengan
demikian, cara pembacaan yang dilakukan juga hanya secara sequential, yaitu
berurutan satu persatu sampai nomor record yang dikehendaki diketemukan. Dengan
menggunakan Direct Access Methode (metode pembacaan/penulisan secara langsung),
maka, record yang tersimpan didalam sebuah disket, Hard-disk, CD ROM ataupun
Laser-Disk dapat di-access secara langsung dengan tanpa harus membaca seluruh
data yang dimilikinya. Access dengan menggunakan methoda Index-sequential juga
dapat dilakukan oleh media ini. Dengan melakukan access pertama kali pada
key-field yang ada, maka akan diketemukan record yang dituju. Data yang sudah
terekam dalam methoda index-sequential juga dapat dilakukan pembacaan secara
sequential. Key-field akan dibaca pertama kali secara sequential, dan untuk
selanjutnya record yang dituju akan diketemukan.
2.2
Hal-Hal Berhubungan Dengan Organisasi Berkas Index
Sequential
2.3
Keuntungan dan Kerugian Dalam Organisasi
Berkas Index Sequential:
2.3.1
Kegunaan Sekaligus Keunggulan Index
Sequential File.
Merupakan organisasi file yang sederhana.
Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas. Metode penyimpanan didalam
memory sangat sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar.
Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya cukup menggunakan magnetic tape.
Keunggulan yaitu:
1.
Bentuk file yang
paling banyak dipakai.
2.
Dipakai bila file
ingin selalu dalam kondisi up to date.
3.
Sebuah record dapat di
insert (dimasukkan/ditambah) atau di retrieve (dibetulkan/dikembalikan semula)
secara langsung melalui indexnya.
4. Sangat sesuai untuk proses secara on-line.
5.
Bisa juga diakses
secara sequential.
6.
Mempunyai semua
keunggulan dari sequential file.
2.3.2
Kelemahan Index Sequential File.
Seandainya diperlukan
perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file, harus
semuanya diproses. Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted). Posisi data
yang tersimpan sangat susah untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa
berubah saat proses selesai dilakukan. Tidak bisa dilakukan pembacaan secara
langsung.
Kelemahan yaitu:
1.
Search/pencarian hanya
bisa melalui sebuah key saja, yaitu key yang mengurutkan file Performance.
2.
Diperlukan perubahan
data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file ini, harus
semuanya diproses terlebih dahulu.
3. Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted).
4.
Posisi data yang
tersimpan sangat sulit untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah
saat proses selesai dilakukan.
5.
Tidak bisa dilakukan
secara langsung.
2.4
Tahapan Dalam Organisasi Berkas Secara
Sequential.
Ada beberapa tahapan dalam organisasi berkas secara
sequential, yaitu :
1.
Pengumpulan Data.
Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut
berdasarkan klasifikasi yang membedakannya. Pada tahap pengumpulan data ini,
semua data akan diurutkan secara bertahap dan terorganisir dengan baik.
2.
Pemasukkan Data (
Input Data ).
Pada tahap ini, data-data yang telah dibedakan dan
dikumpulkan tersebut akan secara permanent dimasukkan ( di input ) kedalam
suatu device penyimpanan. Device ( media ) penyimpanan ini dapat berupa memori
atau device penyimpanan lainnya
3.
Pengeditan Data.
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses secara
sequential adalah pengeditan data. Setelah data yang ada dikumpulkan dan proses
input data juga telah dilakukan maka proses selanjutnya adalah editing. Dalam
tahap ini data yang telah di input akan diubah ( edit ).
4.
Penyortiran Data
Yang Telah Di Edit.
Tahap terakhir dalam tahap sequential ini adalah
penyortiran. Setelah user melakukan pengeditan pada data-data yang ada, maka
selanjutnya data yang telah di edit tersebut kan di sortir.
2.5
Struktur Pohon
Sebuah pohon (tree)
adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah.satu elemennya merupakan
akarnya atau root, dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang
terorganisasi dalam susunan berhirarki, dengan root sebagai puncaknya.
Contoh
umum dimana struktur pohon sering ditemukan adalah pada penyusunan silsilah
keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi suatu buku dan lain sebagainya. Akar pohon (root) adalah Handoko.
Secara
rekursif suatu struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut:
· Sebuah
simpul tunggal adalah sebuah pohon.
· Bila
terdapat simpul n, dan beberapa sub-pohon T1,T2,...,Tk, yang
tidak saling
berhubungan, yang masing-masing akarnya adalah
n1,n2,..., nk, dari simpul/sub pohon ini dapat dibuat sebuah pohon baru dengan
n sebagai akar dari simpul-simpul n1,n2,...,nk.
2.6
Pohon Biner
Pohon Biner
adalah Binary Tree atau Pohon Biner adalah sebuah tree yang setiap
nodenya maksimal hanya memiliki dua anak.
Salah satutipe pohon yang paling banyak dipelajari adalah pohon biner.
Pohon Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling
banyakdua buah cabang/anak.
Pada contoh gambar
tersebut, indeksnya disusun berdasarkan binary search tree. Indeksnya digunakan
untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu,
sedangkan berkas data sekeunsial digunakan untuk mendukung akses sekuensial
terhadap seluruh kumpulan record-record.
2.7
Implementasi
Organisasi Berkas Index Sequential.
Ada 2 pendekatan dasar
untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential ,
yaitu:
1.
Blok Indeks dan Data
(Dinamik)
2.
Prime dan Overflow
Data Area (Statik)
Kedua pendekatan tersebut mengunakan
sebuah bagian indeks dan sebuah bagian data, dimana masing-masing menempati
berkas yang terpisah.
Alasannya :
Karena Kedua pendekatan
tersebut menggunakan bagian indeks dan bagian data, dimana masing-masing
menempati file yang terpisah. Karena diimplementasikan pada organisasi internal
yang berbeda. Masing-masing file tersebut harus menempati pada alat penyimpan
yang bersifat Direct Access Storage Device (DASD).
Keterangan:
1. Blok
Indeks dan Data (Dinamik)
Pada pendekatan ini
berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok. Berkas indeks
mempunyai struktur tree, sedangkan berkas data mempunyai struktur sekuensial
dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record.
Untuk cara pertama, kita menyusun data
dengan lebih memperhatikan ke data yang bersifat logik, bukan fisik. Jadi, data
dan index diorganisasikan ke dalam blok-blok. Blok-blok index diorganisasi
secara sequential (consecutive) dan bertingkat-tingkat (misal setiap blok hanya
berisi 4 record index yang berisi key field dan pointer).
Setiap tingkat akan
menuju ke blok data (misal setiap blok hanya berisi 4 record data) di
tingkat selanjutnya dan seterusnya menuju ke blok data yg akan mendapatkan
record yg dicari secara direct.
Bila dilakukan penyisipan data dan blok
tertentu (tempat data baru itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding
lagi), maka akan dilakukan reorganisasi blok dengan membentuk blok baru. Tentu,
mungkin saja perubahan ini akan berdampak pada isi blok index-nya.
Bila dilakukan penyisipan data dan
track tertentu (tempat data baru itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/
padding lagi), maka akan dilakukan reorganisasi track dengan membentuk track
baru.Tentu, track baru itu di luar prime data file-nya, yaitu di overflow data
area-nya
Contohnya ;
Pada
gambar tersebut ada N blok data dan 3 tingkat dari indeks. Setiap entry pada
indeks mempunyai bentuk (nilai key terendah, pointer), dimana pointer menunjuk
pada blok yang lain, dengan nilai key-nya sebagai nilai key terendah. Setiap
tingkat dari blok indeks menunjuk seluruh blok, kecuali blok indeks pada
tingkat terendah yang menunjuk ke blok data.
Jika sebuah permintaan untuk mengakses
record tertentu, misal kita ingin mengakses dengan nilai key BAT, indeks dengan
tingkat tertinggi (dalam hal ini blok indeks 3-1) yang pertama yang akan dicari
pada contoh ini, pointer dari AARDVARK menunjuk blok indeks 2-1. Pointer yang
ditunjuk pada kotak tersebut adalah pointer yang berisikan AARDVARK, yang akan
menunjuk ke blok indeks 1-1. Pointer berikutnya yang akan ditunjuk adalah
pointer yang berisi BABOON, yang selanjutnya akan menunjuk blok data 2. Blok
data ini akan mencari untuk record dengan key tujuan, yaitu BAT, dimana pada
blok ini record tersebut ditemukan.
2. Prime dan
Overflow Data Area (Statik)
Pendekatan lain untuk
mengimplementasikan berkas indeks sequential adalah berdasarkan struktur indeks
dimana struktur indeks ini lebih ditekankan pada karakteristik hardware (fisik)
dari penyimpanan, dibandingkan dengan distribusi secara logik dari nilai key.
Indeksnya ada beberapa tingkat,
misalnya tingkat cylinder index dan tingkat track index. Berkas datanya secara
umum diimplementasikan sebagai 2 berkas, yaitu prime area dan overflow area.
Contohnya :
Setiap cylinder dari
alat penyimpanan mempunyai 4 track. Pada berkas binatang ada 6 cylinder yang
dialokasikan pada prime data area. Track pertama (nomor 0) dari setiap cylinder
berisi sebuah indeks pada record key dalam cylinder tersebut.
Dalam sebuah track data, tracknya
disimpan secara urut berdasarkan nilai key. Tingkat pertama dari indeks dalam
berkas indeks dinamakanmaster indeks. Tingkat kedua dari indeks
dinamakan cylinder indeks.
Entry pada master indeks: nilai
key tertinggi, pointer. Entry pada cylinder indeks: nilai
key tertinggi, nomor cylinder.
Contoh Pengaksesan:
Misal : mengakses dengan nilai key BAT
Ø Pertama : Cari pada
master indeks,
Ø Kedua : Karena BAT
ada di depan LYNX, maka pointer dari LYNX akan menunjuk ke cylinder index,
Ø Ketiga : Karena BAT
ada di depan ELEPHANT, maka pointer dari ELEPHANT akan menunjuk ke track 0 dari
cylinder 1,
Ø Keempat : Karena BAT
ada di belakang BABOON dan di depan COW, maka pointer dari BABOON akan menunjuk
ke track 2,
Ø Kelima : Cari secara
sequential sampai BAT ditemukan.
Hal ini bisa
disimpulkan: Permintaan untuk mengakses data secara sequential akan
dilakukan dengan mengakses cylinder dan track dari berkas data prime
secara urut.
2.8
Penerapan Dalam Bahasa
Pemrograman
Bahasa pemrograman,
atau sering diistilahkan juga dengan bahasa
komputer atau bahasa pemrograman
komputer, adalah instruksi
standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari
aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer.
Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data
mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan
disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa yang akan diambil dalam berbagai situasi secara
persis.
Menurut tingkat
kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari Bahasa
Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa
biner, contohnya 01100101100110
Bahasa Tingkat Rendah,
atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai
kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya kode_mesin|MOV, SUB, CMP, JMP, JGE,
JL, LOOP, dsb.
Bahasa Tingkat Menengah,
yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa
manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang
bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||,
dsb.
Bahasa Tingkat Tinggi,
yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata
bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or,
dsb.Komputer dapat mengerti bahasa manusia itu diperlukan
program compiler atau interpreter.
Fungsi bahasa pemrograman
yaitu memerintah komputer untuk mengolah data sesuai dengan alur berpikir yang
kita inginkan. Keluaran dari bahasa pemrograman tersebut berupa
program/aplikasi. Contohnya adalah program yang digunakan oleh kasir di mal-mal
atau swalayan, penggunaan lampu lalu lintas di jalan raya, dll.
Bahasa Pemrograman
yang kita kenal ada banyak sekali di belahan dunia, tentang ilmu komputer dan
teknologi dewasa ini. Perkembangannya mengikuti tingginya inovasi yang
dilakukan dalam dunia teknologi. Contoh bahasa pemrograman yang kita kenal
antara lain adalah untuk membuat aplikasi game, antivirus, web, dan teknologi
lainnya.
Bahasa pemrograman komputer yang kita
kenal antara lain adalah Java,C++, Phyton, PHP, Visual Basic.Net, dan ratusan
bahasa lainnya. Namun tentu saja kebutuhan bahasa ini harus disesuaikan dengan
fungsi dan perangkat yang menggunakannya.
Secara umum bahasa pemrograman terbagi
menjadi 4 kelompok, yaitu :
Object Oriented Language (Visual dBase,
Visual FoxPro, Delphi, Visual C)
High Level Language (seperti Pascal dan
Basic)
Middle Level Language (seperti bahasa
C), dan
Low Level Language (seperti bahasa
Assembly)
Bahasa pemrograman masuk tingkat ini
karena bahasa tersebut mendekati bahasa manusia. Contohnya bahasa Basic,
Visual Basic, Pascal, Java, PHP.
Proses
pembuatan program yaitu kita menulis
kode sumber pada teks editor misalnya notepad kemudian mengubahnya menjadi
bahasa mesin yang bisa dieksekusi oleh CPU. Proses pengubahan kode sumber
(source code) menjadi bahasa mesin (machine language) ini terdiri dari dua
macam yaitu kompilasi dan interpretasi.
Kompilasi
Dalam proses kompilasi semua kode
sumber dibaca terlebih dahulu dan jika tidak ada kesalahan dalam menulis
program maka akan dibentuk kode mesinnya sehingga program bisa dijalankan.
Program yang melakukan tugas ini disebut Compiler. Program hasil kompilasi akan
berbentuk executable. Program bisa langsung dijalankan tanpa harus memiliki
Compiler di komputer yang menjalankan program tersebut. Bahasa yang menggunakan
teknik kompilasi misalnya bahasa C, C++, Pascal, Assembly dan masih banyak
lagi.
Interpretasi
(Interpretation)
Bahasa yang menggunakan teknik
interpretasi akan membaca kode sumber perbaris dan dieksekusi perbaris. Jika
ditemukan kesalahan dalam penulisan program maka di baris kesalahan itulah
program akan dihentikan. Program yang melakukan tugas ini disebut Interpreter.
Pada teknik interpretasi tidak ada akan dihasilkan program standalone, artinya
untuk menjalankan program kita harus mempunyai kode sumbernya sekaligus
interpreter program tersebut. Bahasa yang menggunakan teknik interpretasi
misalnya bahasa Perl, Python, Ruby dan masih banyak lagi.
Kompilasi
Sekaligus Interpretasi
Ada juga bahasa pemrograman yang
menghasilkan programnya dengan teknik kompilasi sekaligus interpretasi.
Misalnya bahasa java. Dalam pembuatan program java kode sumber diubah menjadi
bytecode. Meskipun tampak seperti bahasa mesin namun ini bukanlah bahasa mesin
dan tidak executable. Untuk menjalankan bytecode tersebut kita membutuhkan Java
Runtime Environment (JRE) yang bertugas sebagai interpreter sehingga
menghasilkan program dari bytecode tersebut.
Meskipun setiap bahasa pemrograman
dibuat untuk membuat program namun setiap bahasa dibuat dengan tujuan dan
fungsi yang berbeda-beda. Misalnya untuk membuat driver hardware kita tidak
bisa menggunakan bahasa Visual Basic. Untuk membuat program berbasis sistem
seperti driver kita bisa gunakan bahasa C atau Assembly. Contohnya sistem
operasi linux yang open source. Jika anda melihat kode sumbernya anda akan
menemukan bahwa linux dibuat menggunakan bahasa C. Sedangkan untuk pemrograman
desktop kita bisa menggunakan Visual Basic. Bahasa tersebut dirancang oleh
Microsoft untuk pemrograman desktop dengan tampilan GUI yang memukau.
Bahasa pemrograman yang umum digunakan
:
HTML / CSS
banyak yang tidak menggaggap ini bagian
dari bahasa pemprograman, tetapi jika di lihat dari mana program web berasal
maka bisa di pastikan html/CSS adalah dasar dari itu semua,jadi jika anda ingin
belajar membuat web statis terebih dahulu anda pasti akan belajar HTML/CSS
dasar.
JavaScript
JavaScript adalah cara yang sangat
populer untuk menambahkan fitur interaktif untuk halaman web dan aplikasi . Ini
adalah salah satu bahasa yang paling mudah untuk dipelajari dan dapat digunakan
untuk apa pun seperti memvalidasi data formulir untuk mengembangkan permainan ,
menjadikannya pilihan yang sangat populer untuk pemula .
PHP
bahasa program yang digunakan terutama
untuk mengembangkan halaman web dinamis . Ini berarti bahwa daripada
menciptakan sebuah file terpisah penuh kode untuk setiap halaman situs , Anda
dapat menulis seperangkat aturan untuk mengakses dan menampilkan informasi dari
database yang kemudian dapat membuat halaman dan memanggil mereka ketika mereka
dibutuhkan .
C + +
Dikembangkan untuk
menambahkan fitur berorientasi objek dengan bahasa C , dengan penambahan kelas
dan fitur lainnya . C + + yang sekarang banyak digunakan dengan berbagai besar
aplikasi . Belajar C + + juga memiliki keuntungan yaitu lebih mudah untuk
mempelajari bahasa C lainnya yaitu C # dan C. Semua bahasa C umumnya dipandang
sebagai bahasa pemprograman tingkat menengah .
C #
Diucapkan C Sharp , bahasa ini
diciptakan oleh Microsoft dalam kerangka NET . . Jika Anda ingin menulis
aplikasi jendela , atau terutama jika Anda ingin menulis kode untuk perangkat
lunak desktop , ini sangat penting. Ini adalah tujuan OOP umum yang berbagi
banyak kesamaan dengan bahasa C tua.
C
Akar dari bahasa C adalah dari
bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967.
Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan
bahasa yang disebut dengan B pada tahun 1970. Perkembangan
selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh Dennis
Ritchie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc (sekarang:
AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan di komputer
Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX.[2]
Ini adalah versi C yang digunakan oleh
sistem operasi Apple serta sejumlah kecil aplikasi lain. Jika Anda ingin
mengkhususkan diri dalam menulis kode untuk produk Apple maka ini adalah
program yang harus anda kuasai.
Python
Sangat populer dalam komunitas ilmiah
dan akademik , tetapi juga telah digunakan untuk membuat situs web populer
seperti Pinterest . Hal ini relatif mudah untuk belajar dibandingkan dengan
sesuatu seperti C atau turunannya , namun masih sangat fleksibel dalam hal apa
yang dapat Anda lakukan dengan itu .
Java
Digunakan oleh Google sebagai bagian
integral dari sistem operasi Android , dan oleh pengembang independen untuk
membuat aplikasi Android ( serta kegunaan lain ) . Java diciptakan dengan
" tulis sekali , jalankan di mana saja " ( WORA ) pendekatan untuk
memudahkan kode yang ditulis pada satu mesin untuk berjalan di lain mesin.
Ruby
Ini adalah OOP (Pemrogramman Orientasi
Object) murni populer dari Jepang. Bahasa pemrograman open source dinamis, mudah
dimengerti dan produktif. Sintaks Ruby elegan, natural, mudah dibaca dan
ditulis.
Visual Basic
Berasal dari ' BASIC ', yang sangat
populer pada hari-hari awal komputasi pribadi, Visual Basic ( VB ) memungkinkan
program sederhana yang akan dibuat dengan cepat dan mudah, sementara juga
memungkinkan untuk coding yang lebih kompleks.
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari data diatas maka
didapatkan kesimpulan yaitu Organisasi berkas indeks sequential adalah
Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara
sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan
sequential data merupakan segala sesuatu yang masih dalam bentuk bahan mentah
yang akan diproses. Data yang sudah diproses tersebut dan berguna bagi orang
yang menerimanya ini disebut sebagai informasi.
Indeks disusun berdasarkan
binary search tree dan digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk
mengakses sebuah record tertentu. Dari
data diatas maka didapatkan kesimpulan yaitu Organisasi berkas indeks
sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat
diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi
keduanya, direct dan sequential data merupakan segala sesuatu yang masih dalam
bentuk bahan mentah yang akan diproses. Data yang sudah diproses tersebut dan
berguna bagi orang yang menerimanya ini disebut sebagai informasi.
Indeks disusun berdasarkan binary search tree
dan digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu.
Berkas
data sequential digunakan
untuk mendukung akses sequential terhadap seluruh kumpulan record-record. Pada
pendekatan ini kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke data yang
bersifat logik, bukan fisik, jadi berkas indeks dan berkas data diorganisasikan
dalam blok.
· Berkas
indeks mempunyai struktur tree
· Berkas
data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang didistribusikan
antar populasi record.
Didalam
organisasi Berkas index sequential ini ada 2 pendekatan dasar untuk
mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential , yaitu:
Blok Indeks dan Data (Dinamik) , Prime dan Overflow Data Area (Statik) .
Berkas data sequential digunakan
untuk mendukung akses sequential terhadap seluruh kumpulan
record-record. Pada pendekatan ini kita menyusun data dengan lebih
memperhatikan ke data yang bersifat logik, bukan fisik, jadi berkas indeks dan
berkas data diorganisasikan dalam blok.
· Berkas
indeks mempunyai struktur tree
· Berkas
data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang didistribusikan
antar populasi record.Didalam organisasi Berkas index sequential ini ada 2
pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks
sequential , yaitu: Blok Indeks dan Data (Dinamik) , Prime dan Overflow Data
Area (Statik)
3.2
Saran dan pesan
Agar kita
dapat menggunakan komputer dengan nyaman dan sistem penyimpanan file dengan
sistematika yang seragam. Maka media penyimpanan logis yang tepat yaitu dengan
menggunakan Sistem Berkas. Menyadari
bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -
sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.
DAFTAR PUSTAKA
1. Download
artikel dari
http://oktosetia.blogspot.com/2011/12/materi-mata-kuliah-sistem-berkas.html
2. http://q2nsinfomasi08.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-indeks-sequential.html
3. http://journal.mercubuana.ac.id/data/1Bab5.doc
4. Power
Point dari Sukma Firdaus, S.Si., M.T.
0 Komentar